Selasa, Desember 30, 2008

DO'A DI PENGHUJUNG TAHUN

do'a di serambi surga
masa adalah takdir sang kuasa
mendalami makna terindah dengan mengabdi
menemukan keabadian cinta dengan sujud
mencari kebahagiaan hakiki dengan ilmu
adalah masa yang mengirim kita kepada kekekalan yang sesungguhnya
dan masa itu pasti akan datang
kini masa telah berganti
semakin mendekati dimana penyesalan tiada arti
sama sekali

DO'A DI PENGHUJUNG TAHUN

do'a di lumbung kemaksiatan
masa melintas tanpa ampun
meninggalkan kegetiran yang menyakitkan
menghanyutkan kenganan pahit
membawa dosa, noda, derita yang melimpah
akankah masa itu terulang...
kini masa telah berganti
asa terkenang
gapai masa depan yang manis
yang mampu menghapus dan meniadakan masa gelap tahun lalu
akankah cita itu terwujud
kusimpuhkan segala kesombongan diri kemaha-kuasaMu...
ampuni aku.....

Jumat, November 28, 2008

luka

panah asmara menghunjam mata hati yang sepi
terhuyung oleh hantaman asmara
terkelepar di selasar cinta
entah...
pening menuruti kata hati yang terselubung nafsu

Jumat, November 07, 2008

Met Ultah (07 November)

tapaki hidup penuh cinta
melesat melayang
melanglang buana ke penjuru jagat
raih bintang gemintang
yang menggantung di kolong langit

satu masa telah kau tapaki
masa dimana kau takkan
mungkin mampu membaliknya
masa yang pasti akan melesat
meninggalkan kenangan
manis ... pahit
indah... menyakitkan
cinta ... benci
putih ... hitam

dan kaupun semakin dewasa
dewasa bersikap
dewasa berfikir
dewasa menggunakan hati
dewasa memilih arah

November indah
seindah kenangan yang tertinggal
November cantik
secantik hatimu yang merelakan berbagi kisah
selamat ulang tahun
jadikan hikmah sebagai pandu ke jalan bahagia

Minggu, November 02, 2008

manusiakah kita?

hanya binatang yang rela dirinya menjadi tontonan masa
hanya binatang yang gemar mengumbar syahwat
hanya binatang yang menentang perbaikan moral
hanya binatang yang memisahkan diri dari agama
hanya binatang yang enggan memikirkan nasib generasi bangsa
hanya binatang yang mamapu menerjang norma susila
tapi manusia adalah binatang cerdas
yang mampu memutarbalikkan fakta
yang mampu mengangkangi moral
yang mampu membohongi masa
yang mampu membelakangi agama
atas nama seni
atas nama kebebasan berekspresi
atas nama suara hati nurani
manusiakah kita?

Sabtu, September 20, 2008

elegi kehidupan

rembulan semburat menampakkan kegetiran
pucat tak terbentuk... menangis semalaman
oleh keserakahan manusia
mendung oleh asap pabrik mencekik keriangan malam
air tak kunjung jatuh ke pelukan bumi
oleh karena udara tak jua mampu mengangkatnya
alam dirusak... dibantai... diperkosa
oleh birahi makhluk yang bernama manusia

Sabtu, September 06, 2008

Tangga Kehidupan

aku seperti tangga menjulang tinggi ke angkasa
menapaki jalan angin meniti puncak asa
aku seperti tangga lurus menjulang tinggi ke angkasa
menuntun setiap diri yang hendak gapai cita-cita
aku seperti tangga tegar menjulang tinggi ke angkasa
melawan badai yang hendak robohkan raga
aku seperti tangga tegap menjulang tinggi ke angkasa
tak goyah menghantar insan yang ingin hidup mulia
tapi aku hanya tangga yang menjulang tinggi ke angkasa
diinjak dan setelahnya dicampakkan

Tersesat

tertatih meniti tebing tinggi
deras hujan tak surutkan langkah kecilku
yang mulai goyah
nafas tersengah oleh desakan udara yang menipis
kabut tak jua sirna, menyelimuti cahayamu
ingin ku belah awan 'tuk melihat wajahmu
namun jurang itu terlalu dalam, licin, terpeleset, terjerembab
dalam gelap
di mana aku....

Jumat, Agustus 29, 2008

Rindu Ramadhan

ku jumpa (lagi) dengan_mu kekasih
dalam debaran cinta yang dalam
satu tahunpun berlalu
dan kau hadir di hadapanku
kau masih saja tersenyum manis
menyambut kekasih memadu rindu
bercengkerama dalam keheningan malam
tak pernah bosan membaca (kembali) surat0surat cinta_mu
mendalami makna demi makna
menyingkap sejuta rahasia kasih sayang_mu

kau masih saja membuka pintu maaf
pada setiap kekasih yang telah mendustakan_mu
yang tekubang dosa, berlumur kemaksiatan,
bertopeng kemunafikan.
aku malu...
pantaskah akui menjadi kekasih abadi
bersanding di pelataran cinta dan damainya surga
sambut aku kekasihku... ramadhan

kenangan

temui aku di ujung gang itu
sementara biarlah aku mencari kunci gembok
agar kita bisa membuka kenangan indah
yang terkukung dalam gelap
sabarlah menanti di ujung gang itu
karena tak jua ku temukan kunci gembok
hilang entah kemana...
mungkin terkubur dalam limbah kemunafikan
tertimbun bungkusan rasa malu
tertumpuk sampah keputusasaan
atau mungkin dicuri rasa iri
terselip di sudut kecurigaan
entah...
tunggu aku di ujung gang itu
namun jika lelah...
pergilah, lupakan ujung gang itu
dan akan kubongkar peti kenangan itu
dan biarlah aku mengenangnya
sendiri...

Rabu, Agustus 27, 2008

Masjid Laba-laba

perkasanya engkau, bak tembok China
membentengi kejahiliyahan masa
megah meneduhi cakrawala hati
memancarkan cahaya keimanan
yang tak pernah padam... ditelan zaman

tempat beratus bahkan berjuta manusia
melepas kerinduan dengan kekasihnya
tempat tumbuhnya bibit peretas peradaban

.... sepuluh tahun yang lalu

kini..
tembok itu telah rapuh
digerogopti kecongkakan nafsu
tiada lagi benteng kejahiliyahan
karena kuita adalah kaum jahiliyah baru
dan kini...
cahaya itu telah redup
ditutupi awan kekufuran
tertiup badai kemungkaran
tiada lagi kekasih yang kita rindukan
kecuali birahi dunia yang maya

dan lebih menyakitkan
kini...
telah lahir kader-kader penghancur
yang semakin jauh darimu
tiada lagi yang mau menyentuh
menyampaikan salam rindu
kepada kekasih abadi
yang dengan kerendahan hati bersimpuh di dalammu
dan kini kau menjelma menjadi masjid laba-laba

Kamis, Agustus 21, 2008

getir

ceritakan kepadaku tentang gunung yang hijau
yang hidup dan memberi kehidupan kepada manusia
sebab... tak pernah aku melihat
rindangnya alam menyejukkan mata
yang kulihat kini hanyalah tanah tandus
dengan bebatuan menjulang dan kerikil-kerikil tajam berserakan
panas, berdebu, gerah...
yang bahkan seekor cacingpun enggan menjamahnya

ceritakan kepadaku tentang anak-anak yang bermain di kali yang jernih
mandi, berenang, memancing
sebab... yang terlihat kini
hanyalah onggokan sampah saluran tinja
bau, apek, kotor, kelam...
yang bahkan seekor ikanpun enggan berenang
di mana hijau gunung itu...
di mana hilangnya kali-kali itu
ah... mungkin takkan pernah lagi kutemukan
dalam hidup di dunia yang penuh dengan keserakahan ini

Minggu, Agustus 10, 2008

mahadaya

remuk batin dalam kegalauan
ingatkan betapa rapuh raga tanpa jiwa
sunyi senyap tanpa makna
tertimbun sampah pikiran
yang menggerogoti cermin keTuhanan

dalam sunyi, angin menyapa
wangi semerbak lantunan do'a
iringi hati menyentuh nurani

nanar tangis semalaman
oleh kehinaan
violet qolbu
ingkari ke-esaan Tuhan Sang Perkasa
angkuh, angkara murka, sombong, dusta
nostalgia tak bermakna
tanpa pengakuan pada sang Penguasa
inilah hidup, hanya miliknya

tanpa aku

ku obati kerinduanku lewat puisi
menelanjangi kasih sayangmu dengan seuntai kata
aku tahu...
takkan terobati rindu ini hanya dengan bermain kata
sebab kasih sayang yang kau hidangkan
bukan sekedar permainan kata
ku temui kau lewat mimpi
melepas penat yang tertahan dalam hati
aku sadar...
terlalu hina diri ini untuk terus memuja
sembari merengek kasih sayangmu
kan ku buktikan kasih sayangku dengan diam
menatap kebahagiaan di wajahmu dari kejauhan
karena...
terlalu lama diri ini menjadi beban
kan kututup luka ini dengan senyum
sebab aku melihat kau disana
senantiasa tersenyum... ceria... bahagia...
tanpa aku

Jumat, Agustus 08, 2008

sendiri

biarkan kupu-kupu terbang mencari bunga
mengepak sayapnya di tengah belantara bunga warna-warni
biarkan angin berselancar
dalam hangatnya surya yang menerpa bumi
biar.. dan hadapi hidupmu apa adanya
260807

rindu ajal

putaran waktu begitu lama
tersendat oleh hiruk pikuk dosa
luka tak'kan pernah tersembuhkan
oleh do'a-do'a yang berselimut kemunafikan
rindu ajal,
namun takut akan noda yang merekat di sekujur badan
sambut aku malaikat maut.. biarkan api naar melelahkan kabut
Hingga Nur Jannah menyambutku dengan senyum
260807

masa

pusaran waktu menindas tiada ampun
menimpa keangkuhan dalam sekelibatan asa
ku terpekuk dalam derasnya kemaksiatan yang tiada terperi
terkengadah....

Jumat, Agustus 01, 2008

Indonesiaku

Indonesia negeri bencana... tanah, air, udara
mereka enggan bersahabat dengan makhluk yang serakah
Indonesia terus dirundung duka... tanah air, udara
terus menunjukkan keperkasaannya atas makhluk yang merasa berkuasa
Indonesia diamuk malapetaka... tanah, air, udara
tanah berontak atas eksploitasi tak terkira
air menerjang karena dirusak tempat bersemayamnya
udara mengamuk sebab diguyur sampah membabi buta
bau, apek, hancur, remuk
akankah kita terus menerus bermusuhan dengan alam
alam tempat kita berpijak, mencari nafkah
alam yang memberi kita makan
atau mungkin perut kita yang begitu serakah?
tak bisakah kita berdampingan...
bersahabat... berpelukan...
ah... mungkin kita tidak bisa...
6 maret 07

Jumat, Juli 25, 2008

pergi

jangan kau meninggalkanku
dalam kemalangan yang tak bosan menghampiriku
jangan kau campakkan aku
saat kerinduan membuncah di selasar cinta
tapi...
siapa aku yang berani menahan kepergianmu
ke istana agung kebahagiaan?
aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa
tapi aku mencintaimu
dalam setiap apa yang ada dalam dirimu
2008, Vredeburg, Yogyakarta

Rabu, Juli 23, 2008

muak

pendekar HAM memamerkan kepeduliannya
terhadap sang pendosa yang telah 'membunuh' kebebasan hidup orang lain
pantaskah?
kaum peduli perempuan berteriak menolak poligami
tapi diam atas pelacuran dan kumpul kebo
adilkah?
mahasiswa pembela rakyat demo membakar fasilitas negara
memblokir arus lintas masyarakat
siapa di bela?

Senin, Juli 14, 2008

tak pernah

tak pernah jera hati mencintaimu
meniadakan aral yang selalu menghampiri
siapa dirimu yang senantiasa berjubal dengan kasih
melumpuhkan setiap hati yang congkak sekalipun
tak jera hati untuk merinduimu
mengedah belas kasih tuk sekedar mendapat tatapan tajam
dari hati yang terlukja