Sabtu, September 20, 2008

elegi kehidupan

rembulan semburat menampakkan kegetiran
pucat tak terbentuk... menangis semalaman
oleh keserakahan manusia
mendung oleh asap pabrik mencekik keriangan malam
air tak kunjung jatuh ke pelukan bumi
oleh karena udara tak jua mampu mengangkatnya
alam dirusak... dibantai... diperkosa
oleh birahi makhluk yang bernama manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR SARAN DAN SUMBANGAN KARYA ANDA AKAN MEMPERKAYA KHASANAH SASTRA INDONESIA