Sabtu, September 06, 2008

Tersesat

tertatih meniti tebing tinggi
deras hujan tak surutkan langkah kecilku
yang mulai goyah
nafas tersengah oleh desakan udara yang menipis
kabut tak jua sirna, menyelimuti cahayamu
ingin ku belah awan 'tuk melihat wajahmu
namun jurang itu terlalu dalam, licin, terpeleset, terjerembab
dalam gelap
di mana aku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR SARAN DAN SUMBANGAN KARYA ANDA AKAN MEMPERKAYA KHASANAH SASTRA INDONESIA