pesta dimulai
demokrasi membahana
program berseliweran
uang bertebaran
harta berhamburan
demi sebuah kursi jabatan
rakyat bilang kesempatan
meraup rupiah
tuk sebuah tanda centang
hinggap dari partai ke partai seberang
asal rupiah semakin tebal
caleg bilang hanya modal
jual sawah jual ladang
habiskan harta bobol simpanan
karena jabatan akan mengembalikan
pejabat bilang saatnya cari untung
dari proyek yang semakin menggunung
kembalikan modal menjadi segunung
pedagang mana yang sudi buntung
ooo... inikah demokrasi
yang setiap rupiah sangat berarti
ideologi sudah terkebiri
hati nurani sudah mati
kiranya rakyat tak mau sadar diri
semakin ramai itu korupsi
dan kitalah yang merugi
Selasa, Januari 27, 2009
Selasa, Januari 20, 2009
kenangan masa
kupahatkan kenangku pada pohon harapan
tinggi menjulang menggapai nirwana
menggambarkan kisah yang tertinggal
yang pernah ada...
saat kita bersama
kuukirkan senangku pada bebatuan
munculkan sekilat kasih yang tertancap
dalam..
takkan pernah hilang
kini kan kubongkar kenangan
dengan sebongkah cinta yang tajam
menghianati janji yang terucap
ingin kumasuki hidupmu
dengan cinta sepenuh jiwa
tinggi menjulang menggapai nirwana
menggambarkan kisah yang tertinggal
yang pernah ada...
saat kita bersama
kuukirkan senangku pada bebatuan
munculkan sekilat kasih yang tertancap
dalam..
takkan pernah hilang
kini kan kubongkar kenangan
dengan sebongkah cinta yang tajam
menghianati janji yang terucap
ingin kumasuki hidupmu
dengan cinta sepenuh jiwa
Jumat, Januari 16, 2009
TANGIS PALESTINA
hitamnya hitam
langit tertutup asap mengepul
oleh serakah negara imperialis nomor wahid
ratap tangis berkejaran dengan desing peluru
berlomba dengan luncuran roket-roket jahanam
setiap detik peluru menghardik
setiap detik roket meluncur
setiap detik nyawa melayang
setiap detik jiwa tercerabut
dan di masa itulah jerit tangis
mengiringi langkah sejarah palestina
lalu dimana kita????
langit tertutup asap mengepul
oleh serakah negara imperialis nomor wahid
ratap tangis berkejaran dengan desing peluru
berlomba dengan luncuran roket-roket jahanam
setiap detik peluru menghardik
setiap detik roket meluncur
setiap detik nyawa melayang
setiap detik jiwa tercerabut
dan di masa itulah jerit tangis
mengiringi langkah sejarah palestina
lalu dimana kita????
Senin, Januari 12, 2009
risalah batu
+
batu takkan selamanya jadi batu
tergerus usia
tersapu hembusan angin
terkikis air
bila waktunya
iapun hancur
berkeping
batu takkan selamanya jadi batu
tergerus usia
tersapu hembusan angin
terkikis air
bila waktunya
iapun hancur
berkeping
maaf
seuntai kata
takkan mampu menghapus noda yang mendera sepanjang masa
sekuntum bunga tak kan mampu meredam dosa yang merekat dalam jiwa
adalah kata maaf
yang menggguyur segala khilaf
menyapu tanpa bekas
adalah keikhlasan
yang menyerebak wewangian
mengubur semua dosa
selamat idul fitri
takkan mampu menghapus noda yang mendera sepanjang masa
sekuntum bunga tak kan mampu meredam dosa yang merekat dalam jiwa
adalah kata maaf
yang menggguyur segala khilaf
menyapu tanpa bekas
adalah keikhlasan
yang menyerebak wewangian
mengubur semua dosa
selamat idul fitri
pergi
terbanglah bersama awan yang membenci kehangatan
berlalulah bersama angin melalang buana ke angkasa raya
capai bintang gemintang di jagat tanpa batas
hingga tak satupun aral yang sudi menemui
hingga tak satupun halang yang mau menatap
hingga tak satupun rintang yang akan menjerat
terbanglah...
karena sayapmu akan mengirim bahagia disana
rektorat unyil, 10 nov 08
berlalulah bersama angin melalang buana ke angkasa raya
capai bintang gemintang di jagat tanpa batas
hingga tak satupun aral yang sudi menemui
hingga tak satupun halang yang mau menatap
hingga tak satupun rintang yang akan menjerat
terbanglah...
karena sayapmu akan mengirim bahagia disana
rektorat unyil, 10 nov 08
Senin, Januari 05, 2009
SURAT CINTA UNTUK ADIK
kesenyapan malam
bintang gemintang enggan menampilkan sinarnya
hilang meninggalkan beku
bintang gemintang enggan menampilkan sinarnya
hilang meninggalkan beku
rerumputan malas, meningkahi serangga dengan diam
semakin larut... sunyi
rembulan ogah menawarkan terang
gelap...
lelah mata menatap awan gemawan yang gulitasemakin larut... sunyi
rembulan ogah menawarkan terang
gelap...
angkasa lesu meratapi hati yang merindu
adalah kau, adikku..
yang menerangi lorong hati yang gelap
dengan binar cinta yang tiada tara
adalah kau adikku...
yang mampu musnahkan senyap
oleh kasih sayang yang mengaliri padang gersang
kurindukan kau adikku...
dan damailah dalam bahagiamu
Langganan:
Postingan (Atom)