Sabtu, Juni 06, 2009

harimau dalam diri

Galau oleh diri sendiri
Anggap harimau hanya seekor kucing kerdil tak berdaya
Memeliharanya,
merawatnya berharap datang keberuntungan
tapi harimau tetap harimau
liar, buas dan mematikan
siap terkam apa saja, kapan saja, di mana saja
beranak pinak menumpuk mengelilingi tuannya
kelaparan, cium bau anyir darah, daging
melahap sang tuan tanpa ampun
mati… mungkin… suatu saat
21 Febuari 2007, Q-Pooh

sang pujangga

Mencoba menjadi pujangga
Mencoret tinta dalam lembaran kehidupan
Menulis kalimat sakti nan indah dan manis
Berpura-pura jadi romantis
Memaksa menjadi penyair
Merangkai kata tak berbentuk
Menyelipkan makna dalam rerimbunan huruf
Tanpa tahu hakekat dari kalimat
Berlagak menjadi seniman
Bertingkah norak tak kenal aturan
Berekspresi bebas sampai terpuaskan
Tanpa memahami seni bertoleransi
Tak ingin aku jadi pujangga
Tak mau aku seperti penyair
Tak akan aku ikuti seniman
Aku hanya ingin jadi manusia
15 Februari 2007, Q-Pooh

Selasa, Juni 02, 2009

KITA

Kita…bersama… tanpa dia dan mereka
Karena kita adalah satu… kita
Tapi… kau pegi… tinggal aku.. separuh nyawa
Kapan kita bersama.. lagi… kau dan aku… kita…
Berdua… bersama…. Kita
14 Maret 2007, Q-Pooh

Jangan tinggalkan aku

Jangan kau meningggalkanku
dalam kemalangan yang tak bosan menghampiriku
jangan kau campakkan aku
saat kerinduan membuncah di selasar cinta
tapi…
siapa aku yang berani menahan kepergianmu ke istana agung kebahagiaan?
Aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa
Tapi aku mencintai
dalam setiap apa yang ada dalam dirimu
2008, Vredeburg yk

Jumat, Mei 29, 2009

RINDU

Rindu….
Ingin bersua
Sapa kesunyian hati dalam diri
Temui sang pujaan hati
Yang lama pergi
Dekapan hangat penuh mesra
Warnai perjumpaan hati
Impikan firdaus menjulang istana
Noda tersapu oleh lantunan do’a
Obati kegetiran dengan simpuh… sujud
Virus kesyirikan… menggelepar
Insyafi kesalahan
Andai kupertemukan

Nian elok hati berbunga
Tak kuasa menahan bahagia
Iringi hamba sembah sang kuasa
28 februari 2007,Q-Pooh
Sapuan angin menyibak jilbab putihmu,
Terpancar sinaran iman di matamu,
Tersungging senyum ketawadhu’an di bibirmu,
Keteduhan wajahmu, Kelincahanmu,
rona merah memancardi wajahmu meneduhi hati yang terluka
Lantunan dzikir berdendang menyentuh qolbu
2007, Q-Pooh

Kamis, Mei 21, 2009

LUKA LAMA

Luka ini belum sembuh betul
Ketika kita harus berpisah…. Untuk sementara
Tidak ada lagi waktu meredakan sakit ini
Tidak ada lagi orang yang mampu mengobati perihnya hati selain kamu
Kedewasaan sikap dan tulus katamu
Membawa kita dalam suasana damai
Andai ada kesempatan, aku ingin menghaturkan
Beribu bahkan berjuta terima kasih
Atas apa yang kita bina selama ini
Terima kasih sahabat,
Semoga kita tetap menjadi sahabat.
1 Juli 2005, Kemiri Purworejo