Minggu, Maret 15, 2009

biar sendiri

Temui aku di ujung gang itu
Sementara biarlah aku mencari kunci gembok
Agar kita bisa membuka kenangan indah
yang terkukung dalam gelap
Sabarlah menanti di ujung gang itu
Karena tak jua kutemukan kunci gembok
Hilang entah kemana…
Mungkin terkubur dalam limbah kemunafikan
Tertimbun bungkusan rasa malu
Tertumpuk sampah keputusasaan
Atau mungkin dicuri rasa iri
Terselip di sudut kecurigaan
Entah….
Tunggu aku di ujung gang itu
Namun jika lelah…
pergilah, lupakan ujung gang itu
Dan akan kubongkar peti kenangan itu
Dan biarlah aku mengenangnya
Sendiri…
q-pooh, Agustus 2007

BILAKAH

sayatan ini terasa perih
luka menganga…
oleh pedang keserakahan
oleh pisau angkara murka
oleh mesiu nafsu tak terkendali
debu-debu birahi maya
menodai jaring sel jiwa
meninggalkan bakteri dendam tak terperi
menancap di relung qalbu
menjadi sebuah laten
yang siap menghempas
kapan saja
bilakah sayatan itu tertutup membuang bara kesumat
bilakah hati yang terkoyak dapat tersembuhkan
bilakah bangunan hati dapat kokoh berdiri
berpondasikan kejujuran
bertiang lurusnya moral
berdinding persahabatan
dipayungi atap kedamaian
dihiasi taman eden penuh cinta
sejuk bayu asa penuh cita
bersinar hidayah tak terganti
menuju hidup yang penuh arti
……………………… yang hakiki

Tugas filsafat sejarah, 31 Des 2005

Sabtu, Maret 14, 2009

simpang jalanmu

Kau lihat sahabat, kau berjalan jauh
Mengguratkan garis lurus ke depan
Lurus… jauh… dan semakin jauh
Hingga aku tak lagi dapat melihat pasti
Apakah garis itu masih lurus di ujung jalanmu?
28 Februari 2008, Masjid UGM

kenangan 3

dulu kita bersama merajut kisah yang sadar atau tidak sadar
kita jalin bersama
kadang indah kadang tidak
kadang menyenangkan kadang menyebalkan
kadang manis kadang pahit
kadang membekas kadang terlintas
kadang membuka senyum kadang mengulum kecut
dan tidak ada satu pertikaian yang berarti
dulu kita bersama membentuk keluarga
yang berbeda prinsip
ada pengidola sayid Quthub, ada pengidola Soekarno
ada pengidola Karl Marx, ada pengidola Sin Chan
ada pengidola F4, dan yang lainnya
dan tidak ada satu pertikaian yang berarti
kini masa memisahkan kita...
akan kah kenangan ini tersimpan dalam hati.....
Q-Pooh, 20 februari 2009, (untuk persahabatan PS ‘02)

kenangan 2


kita belajar sejarah....

maka jangan lupakan sejarah

kita membuka kisah....

maka jangan menutupnya

segala kisah yang terukir

menancap dalam pikiran bawah sadar

meninggalkan kisah mendalam

lupakan segala benci

singkirkan rasa iri

buang semua duri

yang menancap dalam hati

lupakan sobat

bukalah kenangan manis yang terekam dalam hati

simpan persahabatan dalam laci cinta

dan ingatlah bahwa kita adalah sahabat

Q-Pooh, 20 Februari 2009, (untuk persahabatan PS ‘02)

kenangan


kubuka kembali kenangan lama

jejak yang tertinggal lewat kepingan kaset yang mulai lusuh

mengirimku dalam lingkaran maya perjumpaan kita

bercengkerama bersama

merajut kisah yang telah lewat...

dimana kau....

sudahkah kesuksesan merenggut kisah persahabatan yang berharga

ataukah rasa malu telah memberangus kita untuk menafikkan persahabatan kita

lupakan itu kawan....

apa dan siapa diri kita

persahabatan yang terjalin takkan pernah lekang ditelan zaman

adakah kau sahabatku merasakan hal yang sama???????

Q-Pooh , 20 Februari 2009, (untuk persahabatan PS ‘02)

Senin, Maret 02, 2009

SEUNTAI MAAF UNTUK 'Rose'

secarik kertas telah mencabik indahnya persahabatan
oleh karena salah paham
rangkaian kata ibarat mata pedang yang menghunjam , melukai hati
pena yang menari adalah luapan emosi tak terkendali
karena rasa iri
maklumat yang tersampaikan adalah suara hati yang kerdil
yang (hanya) memandang hitam putih kehidupan
sumpah serapah yang terjuntai adalah wujud amarah membabi buta
dan kini....
penyesalan menari..
sembari memperolok betapa tololnya diri ini
khilaf yang tercipta menghancurkan dari dalam persahabatan
sujud kumohonkan
sesal kutambatkan
maaf kupintakan
atas semua khilaf dan kegoblokanku
(pantaskah dimaafkan???)